okok disulutnya seraya memandang teman-temannya penuh
dengan keangkuhan. Namanya Andi anak konglomerat. Bapaknya seorang pengusaha
sukses dan ibunya adalah sosialita yang senang bergaul dengan kalangan elit.
Andi adalah anak tunggal dari pasangan Efendi dan Ranti. Memang Andi
mendapatkan kasih sayang harta yang berlebih, hingga tingkahnya tidak seperti
anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Memang Andi mempunyai
wajah cukup tampan wanita mana yang tak jatuh hati kepadanya disamping itu
keluarganya berkecukupan. Pergi kekampus dia mengendarai mobil mewah. Andi
mempunyai pacar banyak, dia tipe cowok playboy. Prestasi dikampusnya sangat
jelek. Banyak teman cowok dan ceweknya tak menyukainya bahkan menjauh, tapi
bahkan ada yang mau berteman dengannya dengan harapan mendapat traktiran dan
foya-foya darinya.
Pada suatu ketika dasar playboy kawakan andi jatuh cinta
melihat seorang cewek penjual mi goreng. Andi bersama teman-temanya singgah
diwarung migoreng. Mereka memesan lima mangkok, ada seorang cewek pelayan
bersama seorang bapak yang mengurusi warung mi itu. “mbak pesan lima mangkok
dan minumnya teh obeng”, kata andi. “Ya nak….”, sahut bapak itu.Kemudia bapak
ngomong sama anaknya , “siti tolong bikinkan lima mangkok mi goreng, ayah akan
membikinkan teh obeng”. “baik ayah”, kata siti. Lalu mereka dengan cekatan
kedua anak dan ayah tersebut. Rupanya Andi yang mempunyai sifat tak bisa
melihat cewek cantik terus memperhatikan siti. Sementara siti tidak
memperdulikannya. Sementara kawan-kawan andi sibuk ngobrol dan buka hp
masing-masing.
Tak lama berselang mi dan minuman yang dipesan telah siap
dan dihidangkan sementara andi terus memperhatikan siti namun tidak
mengubrisnya.Andi yang mempunyai sifat playboy berusaha untuk menggoda siti.
Siti tetap cuek saja, karena agak kesal siti berkata, “mohon ma’af saya jangan
diganggu silahkan makan pesanannya”, lalu siti pergi. Menjauh dari warung itu
untuk sembunyi. Andi berkata bapak pemilik warung itu, “ itu siapa pak? Ada cewek
tadi”. “itu anak saya nak, namanya siti”, kata bapak itu. “cantik kali boleh
saya kenalan dengan dia pak”, kata andi. “Untuk apa nak kami ini orang miskin
hanya penjual bakmi”. “Ah bapak ini yang penting anak bapak cantik sekali, saya
naksir anak bapak”, andi mulai agak kurang sopan. Bapak itu pergi saja
meninggalkan Andi. Bukan Andi nama terus berteriak. Namun tak di gubris oleh
bapak itu. Karena tak digubris andi kembali ketempat duduknya. Setelah makan
mi, lalu dibayar mereka pergi. Tapi andi tidak puas. Berusaha mencari informasi
tentang cewek penjual mi tadi Sembunyi-sembunyi di menguntit tempat penjual mi.
Sementara siti dan bapaknya terus bekerja melayani tamunya,
karena cukup banyak pelanggan mi pak abdul pada waktu itu.Setelah habis
dagangannya pak abdul dan siti berkemas-kemas untuk pulang. Sementara andi terus
memata-matai mereka dari jauh. Pak abdul mendorong gerobak sementar siti
mengikuti dengan motor dibelakang pak abdul.Setelah gerobak dititipkan ditempat
teman pak abdul. Pak abdul dan siti pulang dengan motornya kerumahnya. Rumahnya
cukup jauh dari tempat berjualannya. Setelah tau rumahnya siti. Andi berlalu
juga pulang kembali nongkrong dengan teman-temannya. Andi mulai membuka cerita,
“ tau ngaak cewek penjual mi tersebut cantik kali…. Aku jatuh hati melihatnya”.
“dasar gombal.. terus si Ani, shinta, mawar pacarmu kamu kemanain”, kata
temanya. “wah yang ini lain, jika ini aku dapat semua cewek-cewek tadi akan
saya putusin”, kata andi. “andi…andi kamu ini memang play boy cap buaya”, sela
temanya.
Andi terus menguntit siti diam-diam, alangkah terkejutnya
andi, rupanya siti adalah mahasiswi di salah satu universitas juga. Karena
penasaran andi terus memberanikan diri untuk berkenalan langsung dengan siti.
Alangkah kagetnya siti ada seorang pemuda yang ingin berkenalan dengannya. Siti
ingat bahwa pemuda itu adalah pemuda yang makan mi kemarin ditempat warungnya.
Andi dengan wibawanya berusaha untuk memikat siti. Dengan perkataan
sopan-sopannya untuk berbicara dengan siti agar terpikat kepadanya. Siti bukan
perempuan yang mudah tergoda denganpenuh sopan dan tidak memberi harapan dengan
tegas menolak tawaran Andi dia berlalu saja dari andi. Membuat andi gusar dan
pergi. Terus dia berupaya mendekati siti
namun siti tetap menolak walaupun diberi berbagai macam hadiah.Hadiah tak ada
satupun yang diambilnya.
Andi merasakan dia benar-benar telah jatuh cinta, memang
selama ini banyak wanita didekati sebagai pacar. Tapi perasaanya hampa tak ada
rasa cinta darinya namun sekarang dia kena batunya. Kali ini ia benar-benar
telah jatuh cinta kepada seorang penjual mi yang sederhana. Diam-diam andi
ingin merobah sikapnya yang urakan dan perokok demi memikat hati siti. Pertama yang
ia lakukan sering belanja makan mi diawarung pak abdul. Karena sudah menjadi
langganan pak kabul sudah mengenal andi. Kadang-kadang andi ikut membantu
mencuci piring, ikut menghidangkan. Kawan-kawan andi menjadi heran. Andi
sekarang sudah berobah 180 derajat. Kehidupan sering berfoya-foya dia
tinggalkan sekarang dia rajin kuliah, tidak membawa mobil namun hanya
berkendaraan motor bebek saja sekarang.
Rupanya jatuh cinta kepada siti membuat dirinya jauh berobah
menjadi lebih baik walaupun cinta masih mentah ditolak oleh siti. Kadang-kadang
secara sembunyi-sembunyi dia mengutarakan niatnya untuk mencintai siti kepada
bapak siti. Pak kabul memaklumi niat andi, dia sebenarnya sudah setuju kepada
andi, melihat perobahan tingkah lakunya dan lebih alim.Sekarang dia tidak bisa
memaksakan anaknya harus jatuh cinta kepada andi biar waktu yang meluluhkan
hati siti.
No comments :
Post a Comment