Thursday, March 23, 2017

Jangan Sampai Buta hati

Silahkan gan....


QS : Al a’raaf ayat 179 : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) dan mereka mempunyai  mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telingga (tetapi) tidak dipergunakanya untuk mendengar (ayat-ayat Allah).Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
ita diciptakan oleh Allah mendiami planet bumi ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Didalam QS al a’raf 179 didalam kelebihan dan kekurangan itu Allah memberikan hati kepada manusia untuk memahami seluk beluk kehidupan manusia. Tetapi kata Allah banyak hatinya yang mati , apabila hatinya yang mati apa yang diciptakan Allah dan untuk apa ia diciptakan dia susah diajak kompromi, susah diajak yang baik, susah diajak yang benar.
Allah memberikan hati tapi tak dipergunakan, dikasih mata untuk melihat tapi tidak dipergunakan untuk melihat kebesaran Allah. Labu pohonnya kecil tapi buahnya besar, pohon beringin pohonya besar buahnya kecil, dilihat secara logika pasti mengatakan Allah itu tidak adil. Tapi itulah kekuasaan Allah ada suatu ketika duduk seseorang dibawah pohon beringin jatuhlah buahnya dan mengenai kepalanya. Alangkah kagetnya seseorang itu mengucapkan astaghfirullah, jika buah labu yang jatuh menimpa kepalanya tak bisa dibayangkan kepalanya ini. Ini adalah suatu ilustrasi bagai mana kita menggunakan hati, mata dan telinga kita untuk melihat kebesaran Allah.
Mereka dikasih telinga tapi tak mendengar. Mendengar ada tapi didengar tak ada yang bermanfaat bagi  mereka. Apa penyebab hatinya mati, telinganya tuli dan matanya buta?
1.       Tak mau mendirikan sholat, kalaupun sholat namun tidak konsisten sering bolong-bolong.  Subuh tidak, zuhur sholat, ashar tidak. Sholat sekehendak hatinya. Bahkan syahadat , sholawat juga tak tau. Pernah suatu acara akad pernikahan ; para mempelai diberi tausiah oleh seorang ustad maka terjadilah percakapan : Ustad : “ Apa agama mu” . Calon mempelai pria :”islam”. Ustad : “bisa membaca duakali masyahadat?  Coba baca”. Calon mempelai pria : “Allahuma Shali ala muhamad wa’ala ali muhammad”. Maka gegerlah para undangan yang menghadirkan akad nikah tersebut. Ini menandakan dia ini tidak melaksanakan sholat, tidak tau mana itu shahadat dan shalawat. Padahal dia mengaku agamanya islam. Orang yang melaksanakan sholat bisa dilihat dari perkataan dan perbuatanya yang menyejukan menyenangkan. Sholat membuat hati kita menjadi hidup dan lembut. Nabi bersabda :”sinarilah rumah tanggamu dengan sholat dan membaca Al quran”. Sholat mengajarkan kita untuk menghargai orang lain, kita lihat sebagai tempat kehormatan setiap orang yaitu kepala pada waktu sujud (dalam melaksanakan sholat), posisinya lebih rendah dari telapak kaki kita.
2.       Benci kepada alqur’an.  Jika ada yang tidak cocok dengan kepentingan kita, janganlah al’quran yang mengikuti kita namun kitan mencocokan dengan al’qur’an. Al’quran sudah pasti benar ini adalah firman Allah yang dibukukan dalam bentuk Al’qur’an sebagai pedoman hidup manusia didunia dan akhirat. Allah berfirman : didalam hati manusia ini ada semacam penyakit yang obatnya hanya Al’quran. Ada dalam sebuah kisah : Umar Bin Khatab sebelum masuk islam betapa kerasnya hatinya untuk membunuh nabi Muhammad SAW.Pada saat dia datang kerumah nabi dibacakan lah Al quran. Seketika berobahlah niat hati yang kejam umar bin khatab ingin membunuh nabi Muhammad SAW langsung masuk islam dan mengucapkan dua kali masahadat. Orang yang membaca al’qur’an dan  mengamalkanya akan menambah imannya dan menambahkan kelembutan hatinya.

No comments :

Post a Comment