QS : Al a’raaf ayat 179 : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk
isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati,
tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telingga (tetapi)
tidak dipergunakanya untuk mendengar (ayat-ayat Allah).Mereka itu sebagai
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang
lalai.
ita diciptakan oleh Allah mendiami planet bumi ini memiliki
kelebihan dan kekurangan. Didalam QS al a’raf 179 didalam kelebihan dan
kekurangan itu Allah memberikan hati kepada manusia untuk memahami seluk beluk
kehidupan manusia. Tetapi kata Allah banyak hatinya yang mati , apabila hatinya
yang mati apa yang diciptakan Allah dan untuk apa ia diciptakan dia susah
diajak kompromi, susah diajak yang baik, susah diajak yang benar.
Allah memberikan hati tapi tak dipergunakan, dikasih mata
untuk melihat tapi tidak dipergunakan untuk melihat kebesaran Allah. Labu
pohonnya kecil tapi buahnya besar, pohon beringin pohonya besar buahnya kecil,
dilihat secara logika pasti mengatakan Allah itu tidak adil. Tapi itulah
kekuasaan Allah ada suatu ketika duduk seseorang dibawah pohon beringin
jatuhlah buahnya dan mengenai kepalanya. Alangkah kagetnya seseorang itu
mengucapkan astaghfirullah, jika buah labu yang jatuh menimpa kepalanya tak
bisa dibayangkan kepalanya ini. Ini adalah suatu ilustrasi bagai mana kita
menggunakan hati, mata dan telinga kita untuk melihat kebesaran Allah.
Mereka dikasih telinga tapi tak mendengar. Mendengar ada
tapi didengar tak ada yang bermanfaat bagi
mereka. Apa penyebab hatinya mati, telinganya tuli dan matanya buta?
1.
Tak mau mendirikan sholat, kalaupun sholat namun
tidak konsisten sering bolong-bolong.
Subuh tidak, zuhur sholat, ashar tidak. Sholat sekehendak hatinya.
Bahkan syahadat , sholawat juga tak tau. Pernah suatu acara akad pernikahan ;
para mempelai diberi tausiah oleh seorang ustad maka terjadilah percakapan :
Ustad : “ Apa agama mu” . Calon mempelai pria :”islam”. Ustad : “bisa membaca
duakali masyahadat? Coba baca”. Calon
mempelai pria : “Allahuma Shali ala muhamad wa’ala ali muhammad”. Maka gegerlah
para undangan yang menghadirkan akad nikah tersebut. Ini menandakan dia ini
tidak melaksanakan sholat, tidak tau mana itu shahadat dan shalawat. Padahal
dia mengaku agamanya islam. Orang yang melaksanakan sholat bisa dilihat dari
perkataan dan perbuatanya yang menyejukan menyenangkan. Sholat membuat hati
kita menjadi hidup dan lembut. Nabi bersabda :”sinarilah rumah tanggamu dengan
sholat dan membaca Al quran”. Sholat mengajarkan kita untuk menghargai orang
lain, kita lihat sebagai tempat kehormatan setiap orang yaitu kepala pada waktu
sujud (dalam melaksanakan sholat), posisinya lebih rendah dari telapak kaki
kita.
2.
Benci kepada alqur’an. Jika ada yang tidak cocok dengan kepentingan
kita, janganlah al’quran yang mengikuti kita namun kitan mencocokan dengan
al’qur’an. Al’quran sudah pasti benar ini adalah firman Allah yang dibukukan
dalam bentuk Al’qur’an sebagai pedoman hidup manusia didunia dan akhirat. Allah
berfirman : didalam hati manusia ini ada semacam penyakit yang obatnya hanya
Al’quran. Ada dalam sebuah kisah : Umar Bin Khatab sebelum masuk islam betapa
kerasnya hatinya untuk membunuh nabi Muhammad SAW.Pada saat dia datang kerumah
nabi dibacakan lah Al quran. Seketika berobahlah niat hati yang kejam umar bin
khatab ingin membunuh nabi Muhammad SAW langsung masuk islam dan mengucapkan
dua kali masahadat. Orang yang membaca al’qur’an dan mengamalkanya akan menambah imannya dan
menambahkan kelembutan hatinya.
No comments :
Post a Comment