Monday, March 06, 2017

Sejarah islam tentang Kab'ah

Silahkan gan....


QS : Ali Imran Ayat 96 : Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia , ialah Baitullah yang Bakkah (mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
hli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah membantah-Nya. Maka turunlah QS Ali Imran ayat 96. Kab’ah tempat arah kiblat kita waktu melaksanakan ibadah, pertama kali dibangun untuk ditempat ibadah. Manusia meminta kepada Allah untuk bisa selamat dunia dan Akhirat sesuai do’a yang selalu kita baca Rabana Atina fidun ya hasana wafil akhirati hasana waqina azabanar. Selamat didunia berarti dia mempunyai sifat yang mulia : tidak kikir, ramah kepada sesama, tidak ada mempunyai sifat iri dengki, tidak rakus. Dan selamat akhirat : mempunyai amal ibadah yang tulus tidak ria hanya semata untuk Allah, Melaksanakan semua perintah Allah dan mengikuti rasul-Nya. Menjauhi azab neraka Harus terampil dalam menghindari dosa.  apabila manusia itu penuh dengan dosa Allah akan masukan kedalam api neraka.
Kab’ah sudah ada sejak zaman Nabi Adam. Allah menciptakan jin dan manusia hanya semata untuk menyembah Allah. Fasilitas untuk menyembah Allah, Allah  menciptakan munusia pertama yaitu nabi adam telah melakukan tawaf. Malaikat mengapresiasi atas ibadah nabi adam ini kepada Allah. Kamu ketahui kami telah melakukan thawaf 2000 tahun sebelum kamu diciptakan.Kabah dilanjutkan pengelolaanya oleh nabi Sis. Nabi Sis adalah putra Nabi Adam.Nabi Sis tidak termasuk dalam 25 Nabi dan rasul yang kita ketahui. Termasuk Nabi Ghidir dizaman nabi musa. Dalam sejarah Nabi Adam berguru kepada Nabi Ghidir.
Setelah Nabi Sis yang melakukan pengelolaan Kab’ah dilanjutkan Nabi ibrahim. Sebenarnya tidak membikin kab’ah baru namun hanya menaikan batu yang telah ada sebelumnya, yang hancur akibat air bah pada zaman Nabi nuh. Nabi ibrahim memiliki 2 orang istri pertama siti sarah karena tidak mempunyai anak karena siti sarah sudah tua. Nabi ibrahim kawin lagi dengan siti  hajar dan mempunyai anak Nabi Ismail. Tak lama istri tuanya yaitu siti sarah hamil dan melahirkan Nabi Ishaq.
Dalam membangun ulang Kab’ah Nabi ibrahim dituntun oleh makaikat dari langit. Pembangunanya kab’ah masih mengikuti bagunan yang sudah ada. Pada sa’at akan dibangun sudah tidak ada bekas jejak bangunan kabah. Atas panduan malaikan Nabi Ibrahim meletakan batu-batu dimana bagunanan Kab’ah berada. Sehingga terbentuklah empat sisi kab’ah.Kemudian Nabi Ibrahim meninggikan batu pondasi itu. Nabi Ibrahim mengumpulkan batu-batu dari lima gunung. Dikumpulkannya batu-batu kemudian dilanjutkan meninggikan kab’ah dan dia dibantu oleh nabi ismail. Pada waktu membangun kab’ah nabi ibrahim berdiri diatas batu. Kemudian memindahkan batu itu lagi dan melanjutkan pembangunan sisi kab’ah lagi.sehingga semua sisi kabah sudah tinggi. Batu ini dikenal Maqam Nabi Ibrahim (tempat berdiri Nabi ibrahim). Nabi Ibrahim menyuruh putranya Nabi Ismail mencari batu yang menarik hingga bisa dikenal orang diseluruh dunia. Atas pertolongan malaikat memberikan sebuah batu kita kenal Hajaraswat. Barulah dituntun penyembelihan nabi ismail ,ada ke padang arafah, thawaf yang benar. Manasik Haji  pertama kali dilakukan oleh Nabi ibrahim atas panduan oleh malaikat. Nabi ibrahim dituntun menanam tonggak 1 meter sebagai batas haram (tanah suci) .
Pengelolaan Kabah dilanjutkan oleh nabi Ismail, Almarifah, jurhum,setelah itu oleh husein bin Kilab dibangun bangunan tempat bersidang didekat kabah. Kemudian dilanjutkan pengelolaan kaum qurais, disaat pengelolaan kaum quraish kabah dilanda banjir, Kabah rusak parah. Maka diadakan rapat kabah harus direnovasi dananya harus dana yang halal. Untuk bahan bangunanya karena ada kapal romawi yang terdampar karena rusak parah, isi kapal tersebut berisi bahan bangunan yang rencananya akan dibangun gereja di ethopia. Dibelilah bahan bangunan yang berasal dari kapal tadi oleh kaum qurais. Pada waktu itu zaman jahiliah namun untuk pembangunan kab’ah harus berasal dari uang yang halal.
Pada waktu saat kab’ah akan diperbaiki didalam kabah terdapat alat-alat rumah tangga, ada seekor ular besar. Orang tidak boleh membunuh ular itu karena berada diarea suci. Maka dibiarkan saja ular. Hingga suatu saat ada seekor elang menerkam ular dan membawanya jauh dari kabah. Pada pembangunan kabah maqam (tempat berdiri Nabi ibrahim) ikut dipindahkan namun batu itu kembali ketempat semula. Orang-orang pada takut .Alwalid  bin almukhirah berdo’a Ya Allah kami tidak meninggalkan Agama-Mu namun kami menghendaki kewajikan. Maka dia bekerja sendiri. Orang memperhatikan Almukhirah sehat-sehat saja tidak terjadi apa-apa. Setiap sisi diwakili oleh satu suku saja,  sisi yang lain diwakili suku-suku berbeda.Maka mulailah orang-orang mulai membantunya.
Pada pengelolaan nabi muhammad Kabah dihancurkan kemudian di bangun kembali awalnya kaba’ah berbentuk huruf d. Karena kekurangan dana. Bagian yang ditinggikan berbentuk empat persegi. Sementara sisanya berbentuk lengkungan dibiarkan saja. Timbul lagi masalah meletakan hajratul aswat. Ada seorang tua bernama  Abu umaiyah yang bijaksana memberi saran kepada kaum-kaum yang berselisih jika ada yang lewat masuk melalui pintu itu pada kab’ah dia akan kita minta sebagai pengadil perkara ini.Yang muncul adalah Nabi Muhammad SAW, pada waktu itu belum menjadi Nabi umurnya 35 tahun.Pada waktu itu nabi membantu pamanya Al’abas. Hajratul aswat diletakan diatas sorban diangkat oleh wakil-wakil suku yang ada. Bagunan lengkung yang tidak ditinggikan itu disebut hijir ismail. Orang yang thawaf harus mengelilingi kabah dan hijir ismail. Orang yang sholat di hijir ismail sama dengan sholat didalam kab’ah.Pengelolaan nabi  dilanjutkan setelah nabi Muhammad SAW terakhir Kabah di renovasi raja Fat bin Abdul Azis pada tahun 1996. Posisi kabah dalam ilmu bumi 210  251 Lintang Utara. 390   501 Bujur Timur.

No comments :

Post a Comment